Sendi pada Sistem Gerak

 Sendi pada Sistem Gerak

Masih ingat apa itu sistem gerak?
Ya, sistem gerak terdiri dari dua kata yaitu sistem dan gerak. Sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan dengan gerakan tangan adalah. Jadi dapat menyatakan bahwa sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian tertentu yang saling berhubungan dapat menciptakan dari suatu tempat ke tempat lain. 
Lantas, apa bagian-bagian tadi? Bagian-bagian yang dimaksud adalah TULANG, SENDI dan OTOT.

Kemarin kita membahas mengenai rangka di channel youtube Maria Jihadi Channel atau Rangka Pada Sistem Gerak, sekarang kita bahas mengenai sendi. 

SENDI

Sendi adalah penghubung dari tulang . Seperti yang kita ciptakan kemarin, tulang lengan terbagi menjadi beberapa di antaranya tulang lengan atas dan tulang lengan bawah, diantara tulang tersebut dimasukkan oleh sendi serta dibantu oleh otot sehingga dapat menciptakan suatu gerakan.

A. Sendi Berdasarkan Kemampuan Geraknya

Berdasarkan kemampuan gerakannya, sendi terbagi menjadi tiga macam yaitu sinartrosis, amfiartrosis dan diartrosis.

1. Sinartrosis

Sendi sinartrosis adalah sendi yang tidak dapat digerakkan atau bisa disebut sendi mati. 
Ada dua macam sendi sinartrosis yaitu:
Sinartrosis sinfibrosis (tersusun atas jaringan ikat fibrosa) contoh adalah penghubung pada tulang tengkorak

Sinartrosis sinkondrosis  (tersusun atas jaringan ikat tulang rawan hialin) contoh adalah penghubung pada tulang dada

2. Amfiartrosis

Sendi amfiartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan namun terbatas sehingga dapat disebut sendi kaku. Sendi ini tersususn atas jaringan ikat hialin. Contohnya adalah hubungan antar tulang ruasuk dan ruas tulang belakang. 

3. Diartrosis

Sendi diartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan dengan bebas atau disebut dengan sendi gerak. 

B. Berdasarkan arah gerakannya

Berdasarkan arah gerakannya, sendi diartrosis terbagi menjadi enam yaitu sendi luncur, sendi putar, sendi peluru, sendi pelana, sendi engsel, dan juga sendi kondiloid.

1. Sendi Luncur

Sendi luncur adalah sendi yang arah geraknya melengkung ke depan ke belakang atau memutar. Contohnya skapula dengan klavikula atau karpal dengan metakarpal.  Adapun contoh dalam aktivitas sehari-hari adalah saat mengepalkan tangan.

2. Sendi Putar

Sendi putar adalah sendi yang arah geraknya mengitari tulang lainnya. Contohnya sendi antara tulang hasta dan pengumpil serta sendi antara tulang atlas dan tulang aksis. Adapun contoh dalam aktivitas sehari-hari adalah saat kita sedang memutarkan kepala pada saat olahraga.

3. Sendi Peluru

Sendi peluru adalah sendi yang arah geraknya ke segala arah. Contohnya sendi atara tulang gelang bahu dan tulang lengan atas atau tulang panggul dengan tulang paha. Adapun contoh dalam aktivitas sehari-hari adalah saat berjalan.

4. Sendi Pelana

Sendi pelana adalah sendi yang arah geraknya ke dua arah. Contohnya sendi pada pangkal ibu jari. Adapun contoh dalam aktivitas sehari-hari adalah saat menggenggam sesuatu.

5. Sendi Engsel

Sendi engsel adalah sendi yang arah geraknya hanya ke satu arah. Contohnya sendi pada siku dan lutut. Adapun contoh dalam aktivitas sehari-hari adalah saat mengangkat beban dan menendang bola.

6. Sendi kondiloid

Sendi kondiloid atau sendi gulung adalah sendi yang arah geraknya ke samping, maju atau mundur (tidak dapat memutar). Contohnya sendi pada telapak tangan. Adapun contoh dalam aktivitas sehari-hari adalah saat mengetuk pintu.

C. Gangguan Fungsi pada Sendi

Seiring bertambahnya usia dan juga pola hidup sehari-hari dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi pada sendi diantaranya adalah :

1. Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah penyakit yang paling umum dijumpai pada masyarakat terutama wanita yang sudah tua. Penyakit ini terjadi akibat tulang rawan yang melapisi ujung tulang persendian mengalami "keausan" seiring bertambahnya usia. Akibatnya sendi akan terasa kaku dan nyeri. 

2. Arthritis Rheumatoid

Athritis Rheumatoid atau radang sendi adalah penyakit yang lebih banyak diderita wanita pada masa reproduktif, penyakit ini juga tergolong autoimun, dan diduga dapat terjadi akibat faktor genetik, selain itu faktor lingkungan dan paparan bahan kimia juga dapat memicu kondisi ini.

3. Gout Arthritis

Gout Arthritis dikenal juga sebagai penyakit asam urat karena disebabkan oleh penumpukan kristal urat yang berlebihan. Umumnya dijumpai pada jempol kaki pada saat pagi hari. 

Agar terhindar dari penyakit-penyakit di atas maka terapkanlah pola hidup sehat dan kurangi konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi seperti jeroan dan kol.

Nah itu dia penjelasan mengenai SENDI. Terimakasih, mudah-mudahan bermanfaat. 

Baca Juga : Struktur dan Mekanisme Kerja Otot, Macam-macam Otot, Macam-macam Otot Berdasarkan Gerakannya